CATATAN TMA PANGLIMA POLIM; PENGORBANAN ACEH UNTUK REPUBLIK
Penyunting: Drs. H. Zainy Z. Alwy, MA
ISBN / 978-602-1620-62-5 e-ISBN: 978-602-5820-34-2
Jumlah Hal. V + 140.
T.T./Cetak/2018/ Cet. I
Harga Rp. 42.000,-
Sebagai putra bangsawan kerajaan yang hidup di masa penjajahan Belanda dan Jepang serta pada masa-masa pergolakan para tokoh daerah, kehidupan TMA Panglima Polim lebih banyak diwarnai dengan suasana perang. Sejak mudah sudah dikenal sebagai pemberani.
Tahun 1941, kala usianya 36 tahun, ia diangkat sebagai Panglima Sagi XXII untuk wilayah Aceh Besar. Tahun 1942 memimpin serangan terhadap tangsi militer Belanda di Seulimeun. Serangan ini merupakan titik awal perlawanan untuk kemerdekaan Aceh atas penjajahan Belanda di seluruh wilayah Aceh.
Di masa awal penjajahan Jepang pernah diangkat sebagai Kosai Kyokutyo (Kepala Urusan Kesejahteraan). Tahun 1943 menjabat Goentyo di Seulimeun, lalu Kosei Kyokutyo di Kantor Kosei Kyoku di Kutaraja. Agustus 1944, memimpin gerakan untuk mengambil alih pemerintahan dari Jepang di Aceh. Pada 28 Desember 1948 diangkat sebagai Asisten Residen Aceh merangkap Ketua Kemakmuran Karesidenan Aceh.
There are no comments yet, add one below.